Kamis, 12 November 2009

IMK

SISTEM ABSENSI SIDIK JARI Nitgen NAC-3000

Oleh:
Nama : Gia Junian Putranto ( 17108319)
NAMA : MUHAMMAD SAHAL ( 17108309 )
Kelas : 3Ka17
MATA KULIAH : INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Gunadarma

Pendahuluan
Manusia pada dasarnya memiliki sesuatu yang unik/khas yang hanya dimiliki oleh dirinya sendiri. Hal ini menimbulkan gagasan untuk menjadikan keunikan tersebut sebagai identitas diri. Hal ini perlu didukung oleh teknologi. Teknologi yang dapat mendukung hal tersebut disebut sebagai biometrik.

Biometrik adalah metode untuk mengindentifikasi atau mengenali seseorang berdasarkan karakteristik fisik atau perilakunya. biometrik memang kini mulai jadi trend. Pilihannya kian beragam, mulai dari sidik jari, pola wajah, pola suara hingga lapisan iris dari mata.

Perbandingan Dengan Sistem Lama (mekanik)
Sistem mekanik dimana setiap orang harus memasukkan sebuah kartu absensi ke dalam mesin absensi dan mesin absensi akan mencetak jam absensinya.
Kelemahan pada sistem ini orang bisa melakukan absensi tanpa dia harus hadir disitu, karena dia bisa menitipkannya kepada rekan kerja dia. Jadi data absensi bisa jadi diragukan kebenarannya karena sulit diketahui apakah absensi dilakukan sendiri atau dilakukan oleh orang lain.

Sebagian besar masalah yang terjadi adalah banyaknya absensi yang dilakukan orang lain, Absensi dengan sistem mekanik juga menimbulkan biaya tambahan yang rutin, yaitu untuk membeli kartu absen kosong tiap bulannya,
Kelebihan Sistem Absensi Sidik Jaria:
a. Harga yang relatif lebih murah dibanding sistem biometrik lainnya.
b. Tidak memungkinkan penitipan absen.
c. Bisa menekan pengeluaran fiktif perusahaan, seperti uang lembur, uang hadir, catatanprestasi karyawan, dsb.
d. Meningkatkan produktifitas perusahaan, karena lebih memicu karyawan untuk hadir tepatwaktu dan kehadirannya tidak fiktif.
e. Data langsung masuk ke komputer, bisa langsung diolah untuk pembuatan laporan.

Sensor yang digunakan untuk mendeteksi sidik jari menggunakan sistem optikal, dimana pendeteksian dilakukan dengan pembacaan kontur (tinggi rendahnya permukaan) sidik jari dan listrik statis tubuh. Hal ini menghasilkan tingkat keamanan yang tinggi karena tidak bisa dipalsukan dengan fotocopy sidik jariatau sidik jari tiruan.

PRODUK NAC-3000 produksi Nitgen KoreaProduk NAC-3000 per unitnya mampu menampung 2000 pemakai ( masing-masing direkam 2 jari ) atau 4000 pemakai ( masing-masing direkam 1 jari ), dan 3000 memory transaksi bisa disimpan, memory ini tidak akan hilang walaupun listrik mati. Untuk mengurangi jumlah dan waktu antrean, maka bisa menggunakan lebih dari satu unit alat ini, semua alat dihubungkan dengan sebuah jaringan ( Ethernet TCP/IP ), dan cukup menggunakan sebuah komputer untuk pengelolaan data dan pembuatan laporan. Hal ini akan membantu untuk perusahaan yang memi liki beberapa pintu masuk atau beberapa gedung, karyawan bisa melakukan absensi di tempat yang paling dekat dengan tempat kerjanya. Untuk satu alat dianjurkan maksimum diantre 250 orang ( pada puncak antrean ), agar waktu antrean bisa cepat, yaitu sekitar 15 menit, dihitung dari orang yang pertama sampai yang terakhir.

NAC-3000 memiliki sensor yang istimewa karena memiliki lapisan kaca yang tahan lama dan juga memiliki sensor gerak, yaitu jika ada jari yang menempel pada sensor maka sensor akan langsung menyala untuk mengambil sidik jari. Pada kondisi tidak dipakai maka sensor akan padam, dengan demikian usia sensor akan lebih awet karena sensor hanya menyala pada saat dipakai saja.

NAC-3000 memiliki berbagai metode absensi, yaitu :· 1:1 matching, yaitu cara absensi dengan menekan nomor ID dahulu, lalu scan jari.· 1:N matching, yaitu cara absensi tanpa menekan nomor ID, tapi langsung scan jari ( cara inidianjurkan untuk jumlah pemakai dibawah 200 orang ).· Password, yaitu cara absen dengan hanya mengetik nomor ID dan password saja, tidakmenggunakan sidik jari. Cara ini dipakai hanya untuk pemakai tertentu yang kondisi sidikjarinya buruk sehingga sensor tidak sanggup untuk membacanya.· RF Card / Proximity Card ( optional ), yaitu dengan menambahkan Proximity Reader internal didalam alat ini dan pemakai harus memiliki kartu ID ( berjenis kartu proxy ). Jadi cara absennyahanya dengan menempelkan kartu pada mesin ( nomor ID yang ada pada kartu akan ditransferke mesin via gelombang radio ), lalu dilanjutkan scan jari.

NAC-3000 bisa beroperasi dalam 3 mode, yaitu :· SO, yaitu alat akan beroperasi dalam mode Standalone dimana data-data log tidak akan disimpan ke dalam memory dan alat tidak perlu dihubungkan ke jaringan LAN. Mode ini bisa digunakan untuk Access Control.· NL, yaitu pencocokan sidik jari dilakukan pada mesin saja, dan data Log akan disimpan di dalam mesin. Pada saat alat terhubung ke computer ( softwarenya jalan ) maka data Log akan ditransfer ke computer.· NS, yaitu pencocokan dilakukan di mesin dahulu, dan jika tidak ditemukan sidik jari yang cocokmaka pencocokan akan dilakukan di computer. Data Log akan disimpan di mesin dan akanditransfer ke computer pada saat software dijalankan. Dengan mode NS ini maka satu systemabsensi bisa menangani max 10.000 data karyawan.NAC-3000 memiliki 4 Function Key yang bisa dipakai untuk berbagai jenis transaksi seperti Datang, Keluar, Kembali, dan Pulang.

NAC-3000 juga bisa difungsikan sebagai Access Control yaitu untuk akses membuka sebuah pintu. Terminalnya sudah tersedia untuk dihubungkan ke berbagai jenis electric lock dan exit button. Electric Locknya disesuaikan dengan jenis pintu. Ada beberapa pilihan electric lock, seperti Electric Stricke, EM Lock ( Electromagnetic Lock ), dan Drop Bolt.

VALIDASI ABSENSI Ada beberapa indikator yang berfungsi untuk menunjukkan bahwa absensi telah berhasil dicatat pada memory alat. Untuk lebih mempermudah, maka ada beberapa indikator yang ditampilkan sekaligus, yaitu:
Tertampil nomor ID pada layar LCD.·
Terdengar suara ‘Thank you’.·
Terdengar suara ‘Beep’ pendek.·
Lampu LED hijau menyala.


Gambar Nitgen NAC-3000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar